Renungan Harian Saat Teduh 2021-2022

Renungan Harian Saat Teduh Kristen  2021-2022. Selamat datang diblog saya dan kiranya Tuhan memberkati saudara di manapun anda berada. 

Melalui Renungan Saat Teduh ini semoga iman saudara makin bertumbuh dan dewasa di dalam Kristus. Berikut ini adalah renungan yang saya buat kiranya memberkati saudara..

Tema: Mengenal-Mu Mengubahku (Filipi 3:7-10)

Syalom…
Mengenal pribadi seseorang butuh proses yang begitu lama. Pengenalan itu bisa sempurna ketika hubungan itu baik (ada relasi yang baik). Jika relasi itu tidak baik maka pengenalan kita akan pribadi seseorang  akan buruk.

Misalkan mengenai pribadi saya, mungkin saudara tahu siapa saya bahwa saya ini adalah hamba Tuhan, asal saya, nama saya dan seterusnya. Namun secara terkhusus mengenai pribadi saya tentu anda sulit untuk menembaknya.  Misalkan keinginan saya, harapan saya, kesusahan saya, pergumulan saya dan lain-lain. 

Pengenalan itu bisa baik jika ada hubungan antara individu dengan individu.  Terlebih-lebih lagi untuk mengenal pribadi Yesus sangat sulit sekali jika kita yang memulainya untuk mencari tahu siapa itu Tuhan. Namun karena Ia telah menyatakan diri-Nya kepada kita melalui firman-Nya sehingga kita mengenal Dia.

Kita mengenal pribadi Allah karena Dia telah menyatakan diri-Nya kepada kita. Kita bisa memperoleh pengetahuan tentang Allah karena Ia telah menyatakan diri-Nya kepada kita. Kita bisa mengenal Dia bukan karena usaha kita, namun karena Dia yang memperkenalkan diri-Nya kepada kita dengan cara beringkarnasi menjadi Manusia sehingga kita bisa berkata seperti ini kasih Allah, oh..begini kebaikan Allah kepada manusia, oh beginilah sifat Allah.

Oleh sebab itu bagaimana itu Mengenal-Mu mengubahku di dalam Filipi 3:7-8 yaitu sebagai berikut ini;

1. Mengenal Secara Pribadi

Mengenal Yesus bukan kata orang lain, melainkan mengenal Dia secara pribadi. Misalkan ada orang yang bertanya kepada anda. Dan orang itu berkata tolong jelaskan siapakah itu Yesus? Lalu saudara menjawab kata pendeta saya, Tuhan Yesus itu seperti ini, kata bapa saya Tuhan Yesus seperti ini, kata kakek saya Tuhan Yesus seperti ini. Apakah seperti bukti kita telah mengenal Yesus secara pribadi?

Mengenal Yesus secara pribadi  yaitu melalui hubungan kita dengan Tuhan berdasarkan pemahaman dan pengertian kita melalui firman-Nya dan pengalaman kita melakukan firman-Nya.  Seperti yang dialami oleh Rasul Paulus, ia mengenal Yesus dalam hidup karena Kristus telah menyatakan diri-Nya kepada-Nya. Hal ini kita bisa melihat dalam nats yang kita baca ini yaitu Filipi 3:7-8.

Hasil dari pengenal Paulus terhadap pribadi Yesus mengubahkan hidupnya, yang dulunya sebagai anti kekristenan tetapi diubahkan menjadi pengikut Kristus yang setia. Ayat 7 "tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus". Ayat 8 "Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenal akan Yesus Kristus". 

Melalui ayat ini kita mengetahui perubahan yang dialami oleh Paulus karena pengenalan akan Yesus Kristus dalam hidupnya. Dulunya ia mengagap statusnya sebagai orang Farisi adalah kebanggaan, namun ia berkata itu semua adalah sampah.

Dulunya ia mengagap sebagai bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli adalah kebanggaan. Namun pengenalan akan dirinya akan Kristus semuanya adalah sampah dan tidak artinya tanpa Kristus.

Dimana ia berkata pengenalan akan Kristus adalah lebih mulia dari segalahnya. Pengenalan Paulus tentang Yesus secara pribadi adalah membutuhkan proses.

Ketika ia mengalami perjumpaan dengan Yesus di Damsyik merupakan awal ia mengenal Yesus sebagai jalan kebenaran (Kis.9). Namun Tuhan tidak berhenti  untuk memproses kehidupan agar ia mempunyai pengenalan yang baik akan pribadi Yesus. Tuhan terus mendidik dia agar ia mempunyai pengetahuan yang baik akan Kristus. Di mana ia pergi ke tanah arab untuk didik oleh Tuhan Yesus (Galatia 1:17-18, 12).

Hasil dari pengenalannya akan Kristus dalam hidupnya mengubahkan hidupnya. Di mana Kristus lebih utama dari segalahnya. Sehingga ia rela meninggalkan semua yang dia miliki hanya untuk Kristus. Ia mengetahui hanya Yesus satu-satunya jalan kebenaran dan hidup. Perbuatan baiknya selama ini tidak menyelamatkan hidupnya. Ia selamat dan dibenarkan menjadi orang Kudus, ciptaan baru, manusia baru hanya karena percaya kepada Kristus.

Sehingga ia melayani, memberitakan Injil, beribadah, menyembah Tuhan, bukan hanya sebatas tugas, kebiasaan, statusnya sebagai orang Kristen. Ia melakukan semuanya itu karena pengenalannya akan Kristus dalam hidupnya. Sehingga Ia rela dipenjara, rela dibenci oleh kaumnya sendiri yaitu orang Yahudi, karena Kristus lebih mulia dari segalahnya.

Demikian juga dengan kehidupan kita saat ini, kita beribah kepada Tuhan, menyembah Tuhan, melakukan kebaikan, ,melayani di Gereja kita melakukan semuanya itu karena kita telah mengenal Yesus dalam hidup kita. Kita harus akui tanpa pengorbanan Kristus akhir dari kehidupan kita adalah kebinasaan, namun karena Kristus kita dibebaskan.

Sepertinya nyanyian anak sekolah minggu "bukan ikut-ikutan" akhirnya dari lagu ini mengatakan bahwa mengikut Yesus karena cinta Yesus. Cinta itu muncul dari hubungan atau keitiman, dan dasar dari hubungan itu adalah pengenalan.

Benar saudara mengikut Yesus bukan karena ikut-ikutan, ikut Yesus Kristus karena anda cinta kepada-Nya. Bagaimana agar kita bisa bertumbuh dan lebih lagi mengenal pribadi Yesus dalam hidup kita, baca kitab Injil berulang kali. Pasti pembacaanmu tidak akan sia-sia pasti pengenalanmu akan Kristus lebih lagi.

Baca Juga: Renungan Motivasi Kristen

2. Mengenal Di dalam Anugrah-Nya

Kita bisa mengenal Yesus karena anugrahnya. Kita bisa percaya kepada Kristus karena anugrahnya. Kita bisa insaf dari dosa karena Roh Kudus yang mengisafkan kita dari kejahatan kita. Tuhan itu tidak terbatas untuk membuat kita untuk bisa bertobat. Misalkan dalam mimpi, melalui khotbah, membaca firman, atau karena celaka, sakit dan lain-lain.

Di Filipi 3:9, disini Paulus mengakui bahwa ia bisa berada di dalam Kristus karena kebenaran yang Allah anugrahkan berdasarkan kepercayaan. Ia berada di dalam Kristus bukan karena usahanya untuk mentaati hukum Taurat dan melakukan ritual agama. Melainkan ia bisa berada di dalam Kristus karena Allah yang memanggil dirinya dan memilih dirinya untuk berada di dalam Kristus.

Hal ini kita bisa bandingkan di Kisah Para Rasul 9, ketika ia bertobat, ia mengenal Kristus sebagai Tuhan karena Tuhan menyatakan diri-Nya kepada Paulus. Jika bukan Tuhan yang memulai maka Paulus tidak akan memiliki pengenalan yang baik tentang Kristus.

1 Koristus 12:3 sangat jelas bahwa jika Roh Allah diam di dalam seseorang maka ia tidak akan berani mengatakan terkutuklah Yesus, melainkan ia berkata Yesus adalah Tuhan. Paulus bisa berkata Yesus adalah Tuhan hanya karena kasih karunia dariTuhan. Ketika ia percaya dan mengenal Yesus sebagai Tuhan  dalam hidupnya statusnya berubah menjadi pribadi ciptaan baru. Amin.. 

Baca Selanjutnya...



Posting Komentar

0 Komentar