Khotbah Natal Desember 2021-2022 - Terbaru

Selamat datang di Khotbah Natal Kristen untuk bulan desember 2021-2022. Kiranya melalui natal kali ini rasa ucapan syukur kita kepada Allah lebih lagi. Sebab melalui kedatangan Juruselamat di dunia ini ada kebebasan, ada kelepasan, ada kemerdekaan  bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Tema khotbah natal saat ini adalah "Kepastian Hidup Kekal Hanya Di dalam Yesus".

Ketika saya belum belajar firman Tuhan di Surabaya, dulunya saya hidup dalam kembimbangan dan ketakutan.

Saya datang ke gereja saudara dengan maksud yang lain supaya saya tidak masuk neraka, saya melakukan pelayanan dalam gereja agar saya tidak masuk neraka.

Saya menyadari bahwa semua yang saya lakukan ini tidak sempurna, tidak bisa menutupi kesalahan saya dan dosa-dosa yang lakukan.

Saya menilai diri saya untung kalau sampai 50% ada kebaikan dalam hidup saya. Kalau hanya 30% atau 20% lalu bagaimana nasip hidup saya? Apakah saya layak menjadi bagian warga kerajaan sorga, tentu tidak.

Padahal Alkitab mengatakan hendaklah kamu sempurna, tidak bercelah, kudus, suci, dan saleh baru layak masuk surga. Mari kita bandingan pelanggaran Adam ketika ia maka buah pohon larangan hanya satu saja kegagalannya, telah mencermari kesempurnaanya, telah mencermari kekudusannya, telah mencermari kesalehannya. Sehingga ia tidak layak dan di usir di taman eden.

Kalau saya bandingkan dengan diri saya dengan Adam, pelanggaran saya sangat begitu banyak, kesalahan saya begitu banyak, dosa-dosa saya begitu banyak daripada Adam.  Sehingga saya menjadi takut dan bimbang akan kehidupan saya. Bahkan setiap ada orang meninggal yang saya dengar  buat saya menjadi takut. Jangan-jangan saya setelah ini, bagaimana kehidupan saya setelah kematian?

Kenapa saya seperti itu karena saya belum menemukan kepastian. Karena saya tidak tahu bahwa pengorbanan Kristus itu adalah sempurna (satu kali untuk selama-lama-nya) pengorbanan Kristus itu adalah abadi atau kekal. Baru saya mengerti dan paham ketika saya belajar firman Tuhan di Surabaya.

Dengan demikian bagaimana yang dimaksud kepastian hidup kekal hanya di dalam Yesus di dalam Kitab Injil Yohanes 10:28-30.

1. Hidup Kekal Adalah Pemberian Allah

Karena Hidup kekal itu adalah pemberian Allah maka ada kepastian. Sebab Allah adalah pemilik kerajaan surga dan yang berhak masuk surganya adalah haknya Tuhan.  Hidup kekal itu bukan usaha manusia melainkan pemberian Allah. 

Kata Aku dalam tesk ini adalah Yesus sendiri. Siapa itu Yesus adalah Allah sendiri. Dari mana kita tahu Yesus adalah Tuhan, berdasarkan kitab Injil Yohanes yaitu pasal 1:1 dimana dikatakan pada mulanya adalah firman; Fiirman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ayat 14 - firman itu telah menjadi manusia yaitu Yesus. Apakah ada bukti lain yang menjawab Yesus adalah Allah. Pasal 20 menjawab Yesus adalah Allah melalui kebangkitan-Nya. 

Berdasarkan teks yang kita ini juga menjawab Yesus adalah Allah yaitu ayat 30 "Aku dan Bapa adalah satu". Dimana Allah Bapa dan Yesus Kristus adalah setara, sebab Mereka itu adalah satu.

Dia berkata Aku memberikan hidup kekal kepada mereka. Kata "memberikan" dalam bahasa Yunani Î´á½·Î´Ï‰Î¼Î¹   (didomi). Kata didomi ini adalah kata kerja, indikatif (waktu sekarang), present (hadia, pemberian), aktif, pribadi, tunggal.

Maksudnya begini kata memberikan ini adalah kata kerja. Tuhan Yesus yang sendiri yang inisiatif untuk memberikan hidup kekal. Ia sendiri yang mengerjakannya bagi kita tanpa campur tangan manusia. Hasilnya, Ia memberikannya kepada kita secara cuma-cuma.

Misalkan begini, saya berkerja dengan sekuat tenaga untuk membeli sepede motor, tetapi karena saya kasihan dengan sahabat saya, sehingga saya memberikannya secara Cuma-Cuma kepadanya tanpa usahanya.

Lihat juga: Khotbah Yg Pas Utk Natal

Demikian juga dengan hidup kekal, Yesus sendiri yang mengerjakannya melalui kematiaan-Nya di kayub salib dan hasilnya Ia memberikan secara Cuma-Cuma kepada kita hidup kekal.

Tanpa pengorbanan Kristus di kayub salib  dan kebangkitan Kristus maka saudara tidak akan mendapatkan hidup kekal. Sebab setiap dosa dilakukan harus yang dikorbankan, karena dosa itu abadi maka darah binatang tidak akan bisa sebab tidak abadi. Karena darah Yesus adalah abadi maka hanya darah-Nya yang sempurna untuk menghampus segalah dosa manusia yaitu selama-lamanya.

Sehingga hasilnya adalah mereka tidak binasa selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganku.

Inilah jaminan keselamatan bagi domba-domba-Nya Tuhan adalah pasti karena Kristus telah membayarnya lunas dan tuntas.

Bahkan kalau kita bandingkan dalam surat Roma 8:32-34 sangat jelas bahwa setiap orang yang telah dipilih Allah hidupnya pasti. Tidak seorangpun yang memisahkan diri-Nya Allah maupun untuk menghukum dirinya. Sebab Kristus telah mati diatas kayub salib untuk menggantikan pelanggaran dosa-dosa kita.

Kalau kita yakin bahwa kita ini adalah domba-domba-Nya Tuhan atau umat-umat pilihah Tuhan maka Tuhan yang menjadi pembela bagi kita.

Kematian bukan hal yang kita takuti, kematian bukan akhir segalahnya. Disaat kita dipanggil Tuhan ada jaminan kebahagian. Hidup abadi bersama-Nya dan sukacita itu selalu ada.

Mungkin saat ini saudara kuatir, takut nasip akhir hidup saudara. Jika saudara yakin termasuk domba-dombanya Tuhan dan berada di dalam Tuhan. Maka Tuhan menjadi pembelamu, siapakan yang berani memisahkan kita dari-Nya, siapakah yang akan menghukum kita, tidak ada. Sebab Kristus telah mati untuk saudara. Kristus telah menanggu segala dosa saudara.

Jika saudara menyadari begitu besar pengorbanan Kristus dalam hidup kita. Maka motivasi kita untuk melayani Dia, memuji Dia, beribadah kepada-Nya bukan hanya sebatas ritual, kebiasaan, aturan gereja. Namun saudara melakukan semuanya itu sebagai terimakasih kita kepada-Nya, sebagai ucapan syukur kita kepada-Nya karena Ia telah memberikan hidup-Nya untuk kita dimana Ia di salibkan menanggu segala dosa-dosa kita agar kita tidak binasa melainkan memperoleh hidup kekal.

Apapun yang anda lakukan, lakukanlah semuanya untuk Tuhan. sebagai terimakasihmu kepada Tuhan dalam bidang profesimu. Ucapan syukur kita kepada Tuhan tidak hanya sebatas persembahan yang saudara berikan setiap minggu.  Persembahan yang sempurna itu ketika anda memberikan hidupmu  dan menyerahkan hidupmu untuk Tuhan. Itulah persembahan yang sempurna yang berkenan kepada Tuhan.

2. Ada Jaminan Yang Pasti

Terkadang apa yang dijanjikan oleh manusia terkadang tidak pasti dan tidak akan terjadi. Namun apa yang di janjikan oleh Allah selalu pasti.

Mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganku.

Hidup kekal yang Tuhan berikan kepada domba-domba-Nya ada jaminan yang pasti yaitu mereka tidak akan binasa selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganku.

Inilah jaminan hidup kekal bagi domba-domba-Nya di mana Tuhan sendiri yang menjamin kehidupan domba-domba-Nya.

Yang menarik dalam teks ini adalah seorangpun tidak akan merebut mereka dari tanganku. 

Kata merebut dalam bahasa Yunani yaitu harapazo merupakan kata kerja dalam bentuk indikatif, future. 

Yang didapat artikan merampas, mengambil, merebut dari miliknya Tuhan. Tidak seorangpun atau siapapun dapat merampas, mengambil, merebut yang menjadi miliknya Tuhan.

Jika saudara yakin dan percaya saudara domba-domba-Nya Tuhan siapapun itu tidak akan ada yang bisa  mengambil, merampas, merebut dari tangan-Nya Tuhan karena saudara adalah miliknya Tuhan.

Misalkan saya memberikan gambaran seperti ternak saudara, ketika ada orang lain mau merampas hak milik anda, apa yang saudara lakukan pasti saudara mempertahankannya karena itu milik saudara.

Terlebih-lebih lagi Tuhan, jika Ia berkata ini miliku maka siapapun tidak akan bisa mengambil haknya Tuhan. Walaupun dari kita sendiri ada nakalnya dihadapan Tuhan, kita tetal miliknya Tuhan.

Misalkan kisah Abraham disaat ia gagal dan ragu akan janji Tuhan. Ketika ia mendengarkan perkataan istrinya untuk menghampiri hagar. Karena ia melihat kondisi istrinya sudah tua dan tidak mungkin bisa punyak anak. Sehingga Abraham mengambil tindakan yang salah yaitu menikahi hagar agar memperoleh anak. Karena Ia ragu dan tidak percaya janji Tuhan bahwa sarai akan mempunyai seorang anak.

Apakah kegagalan Abraham, membuat janji Tuhan menjadi gagal? tidak. Misalkan Yehuda, ketika berzinah dengan menatunya sendiri, apakah janji keturunananya akan lahir raja-raja akan dibatalkan dan diberikan kepada yang lain? Tidak.

Ketika Tuhan yang berjanji, maka janji Tuhan tidak akan pernah bisa dibatalkan. Demikian juga dengan kehidupan kita, jika kita yakin bahwa kita ini adalah dombanya Tuhan. Hidup kekal yang Tuhan berikan kepada kita tetap menjadi milik kita.

Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah saudara yakin domba-Nya Tuhan? Jika saudara yakin bertindaklah seperti dombanya Tuhan. Apa yang saudara percayai juga nyata dalam kehidupan saudara. Iman dan perbuatan adalah satu kesatuan. Jika saudara percaya domba Tuhan buktikan melalui kehidupanmu, perbuatanmu kalau kamu dombanya Tuhan. TYM

Baca Selanjutnya.. 


Posting Komentar

0 Komentar