Cara Hidup Sehat Sebagai Orang Kristen

Tiap orang pasti merindukan hidupnya selalu sehat dan tetap kuat. Hidup sehat adalah idaman setiap orang daripada menjadi orang yang sakit-sakitan. Apalagi zaman modern ini, kalau kita tidak hati-hati untuk menjaga pola hidup bisa-bisa diserang penyakit.

Kondisi zaman sekarang dengan zaman dulu sangat berbeda. Orang-orang zaman dulu daya tahan tubuh mereka lebih kuat dan kondisi alam masih bagus. Berbeda dengan zaman sekarang, umur muda dan umur tua sama-sama diserang penyakit. Tanpa harus mempertimbangkan terlebih dahulu orang itu masih muda atau tua.

Umur manusia juga dipengaruhi sebagai besar kesehatan tubuh. Walaupun ada yang meninggal dibunuh, ditabrak mobil, jatuh dari pohon, ditembak itu hanya sebagian kecil. Namun sebagian besarnya karena sakit. Misalkan penyakit jatung, darah tinggi, kangker dan lain-lain. 

Untuk menghidari berbagai penyakit perlu upaya kita untuk menjaga kesehatan kita. Tujuannya adalah agar kita tetap sehat dan bebas dari penyakit. Saat-saat ini begitu banyak cara-cara upaya untuk cara hidup sehat.

Saya katakan; itu solusi yang terbaik agar tubuh ini tetap kuat dan sehat. Cara hidup sehat sebagai orang Kristen tidak terlepas juga pandangan umum yaitu yang dikatakan oleh dokter. Kita sebagai orang Kristen perlu mendengarkan nasehat dan saran dari dokter sebab mereka juga adalah alatnya Tuhan untuk menolong kita. Tujuanya supaya umat pilihan Tuhan tetap sehat.

Kali ini kita melihat dalam Alkitab pola hidup sehat. Di mana Tuhan juga mau umat-Nya itu tetap sehat dan kuat karena polah hidup sehat. Oleh sebab itu berikut ini pandangan Alkitab mengenai pola hidup sehat;

Makanan Larangan

Disaat kita membaca Alkitab begitu banyak makanan-makanan larangan yang Tuhan tidak ijinkan bagi umat-Nya untuk mengkonsumsi makanan yang tidak sehat untuk kesehatan tubuh. Tuhan melarang umat-Nya untuk memakan makanan larangan bukan karena haram.

Melaikan kata Alkitab 1 Timotius 4:4 "karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun  tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur"

Bahkan Tuhan Yesus sendiri mengatakan di Markus 7:15 "apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang itulah yang menajiskan" Artinya apapun yang kamu makan itu halal, yang penting saudara bisa makan yang saudara bisa (baca Markus 15:19-23).

Lalu apa tujuan Tuhan melarang umat Israel pada waktu itu di zaman Musa seperti tidak boleh makan babi, kelinci, pelanduk, marmon, dll (Imamat 11).

1. Ketetapan-Nya bagi umat-Nya

2. Untuk membedakan umat Israel dengan polah hidup bangsa lain

3. Untuk kesehatan mereka juga..

Kalau kita memperhatikan kondisi pada waktu itu, bangsa Israel berada dipandang gurun. Tuhan melakukan semuanya itu untuk kebaikan mereka.

Lalu bagaimana dengan kita sebagai orang Kristen apakah hukum itu berlaku untuk kita, kembali perkataan Tuhan Yesus yaitu halal. Hukum itu  hanya diberlakukan pada zamannya Musa dan ketetapan bagi umat pilihan-Nya.

Intinya tidak ada makanan haram. Hanya saja jangan kita memakan makanan dan minum yang menimbulkan "hawa nafsu" misalkan alkohol (Efesus 5:18).

Alkitab mendukung kita sebagai orang Kristen perlu untuk menjaga pola makan. Pilihalah makanan yang cocok untuk kesehatan saudara. 

Polah Hidup Teratur

Pernahkan anda merenungkan apakah ada tujuan lain mengapa orang Israel dilarang kerja hari sabat? Selain menjaga kekudusan hari sabat dan ketetapan aturan Tuhan? Di sisi lain tujuan Tuhan melarang umat-Nya tidak kerja hari sabat yaitu "untuk kebaikan mereka juga".  Agar pola hidup mereka teratur. Kalau selama 7 hari kerja dan kerja kapan ada hari istrahat? Salah satu tujuanya adalah agar hidup mereka teratur dan tetap sehat.

Untuk kita masa kini sebagai orang Kristen, "jangan hidup untuk kerja" melainkan "kerjalah untuk hidup". Artinya jangan pekerjaan terus yang saudara pikirkan dan sisi lain lupa kondisi saudara dan polah hidup saudara, melainkan kerjalah untuk kebutuhan hidup saja dan untuk keluarga. Dan lupa untuk selalu olahraga secara teratur.



Posting Komentar

0 Komentar