Mazmur 8:1-10 - Keagungan-Nya Mengatasi Langit


Renungan Mazmur 8:1-10/Tafsiran Mazmur 8 ayat 1-10


Renungan Mazmur 8:1-10 - KeagunganNya mengatasi Langit

Perkembangan teknologi zaman sekarang ini terkadang membuat kita kagum melihat produk-produk baru yang diciptakan oleh Manusia. Dimana manusia berusaha menciptakan hal-hal yang baru yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Hasil semuanya serba cepat tanpa harus menunggu lama. Misalkan mau pergi ke suatu tempat tak perlu menunggu berminggu-minggu baru sampai, tinggal hintungan menit. Bahkan jika mau makan tidak perlu capek-capek untuk masak tinggal pesan melalui hp.

Efek samping perkembangan dunia ini, manusia lupa relasinya dengan Allah. Keangungan Allah dan ke Mahakuasa Allah bukan hal yang viral lagi bahkan hampir saat ini tidak dibicarakan lagi. Manusia hanya kagum dan terikat hatinya perkembang dunia saat ini.

Bagaimana dengan saudara yang membaca renungan ini, apakah  kemuliaan Allah dan keagungan Allah hal yang luar biasa dalam kehidupan saudara atau tidak?

Ketika kita kembali Mazmur 8 ini, Raja Daud bermazmur untuk Tuhan melalui lagu Gitit. Ia kagum akan kemuliaan Allah. Sebab Allah menciptakan dunia ini dengan ke MahakuasaaNya. Bahkan Raja Daud mengatakan di ayat 2 "keagungan Mu yang mengatasi langit" Dan ayat 10 Raja Daud berkata "betapa mulianya nama Mu di seluruh bumi"

Walaupun Daud adalah seorang raja yang berkuasa, namun kuasa Allah tetap yang terhebat dalam kehidupannya. Walaupuan Daud memiliki banyak hal dimulia harta, prajuri namun kemuliaan Tuhan selalu yang utama dalam kehidupannya.

Bagaimana dengan kehidupan anda saat ini. Apakah kemahakuasaan Allah paling utama dalam kehidupan anda. Atau Tuhan tidak luar biasa lagi dalam kehidupan saudara, melainkan yang paling hebat adalah perkembangan dunia saat ini.

Manusia akhir zaman ini, hatinya lebih tertuju dengan kemajuan zaman ini. Kasih Allah, kedaulatan Tuhan, kehebatan Allah bukan hal yang luar biasa dalam kehidupannya. 

Akibatnya relasi manusia dengan Allah putus. Jangan sampai saudara-saudara seiman lupa akan Tuhan dalam kehidupan saudara gara-gara kemajuan dunia ini. Jangan sampai pelayananmu, ibadah saudara hanya sebatas kebiasaan dan akhirnya membosankan.

Tetap muliakan Tuhan dengan segenap hatimu, sebab dunia ini ada karena Allah menciptakannya. Jika Tuhan tidak menciptakan dunia ini, saya dan saudara tidak  akan ada hari ini. Tuhan menciptakan manusia untuk kemuliaanNya. Apapun kehebatan dunia, namun kuasa Tuhan tetap yang terhebat dalam kehidupan kita. Amin.

Lihat Juga: Renungan lainnya..


Posting Komentar

0 Komentar