Cerita Anak Sekolah Minggu Tentang Rendah Hati

Cerita anak sekolah minggu terbaru tentang rendah hati. Cerita sekolah minggu ini sangat bermanfaat untuk anak-anak sekolah minggu. Dimana penulisnya menyusunnya dengan baik. Oleh sebab itu berikut ini cerita anak sekolah minggu tentang rendah hati.

Tema: Rendah Hati

Pendahuluan

Sebelum sahabat berbagi cerita untuk anak sekolah minggu. Lebih bagusnya jangan langsung ketopik pembahasannya. Awali sebuah diskusi ringan, dimana anda mempertanyakan beberapa hal kepada mereka. Penulis memberikan contoh yang perlu dipertanyakan yaitu Padi merunduk dan padi yang tidak merunduk.


Sahabat tunjukkan kepada mereka gambar diatas yaitu padi yang merunduk dan padi tidak merunduk.

Misalkan begini; kira-kira adek-adek apa perbedaan gambar padi yang satu dan gambar padi yang kedua?

Mengapa padi yang satu merunduk sedangkan padi yang satu tidak merunduk? Apakah adek-adek tahu jawabannya. 

Penyebabnya adalah padi yang satu bisa merunduk karena ia berisi atau ada berasnya sedangkan padi yang satu tidak berisi sebab tidak ada berasnya.

Demikian juga dengan kehidupan kita adek-adek. Semakin firman Tuhan itu di isi dalam hati adek-adek  hasinya adek-adek menjadi orang yang rendah hati bukan menjadi orang yang sombong. Namun jika firman Tuhan tidak terus di isi dalam diri kita maka kita akan menjadi orang yang sombong dan lupa diri.

Isi

Kali ini kita akan belajar firman Tuhan mengenai Daud dan Saul. Tentu kedua tokoh Alkitab ini adek-adek sudah mengetahui sedikit-sedikit cerita firman Tuhan mengenai Saul dan Daud. Dimana Saul adalah raja pertama kerajaan Israel dan Daud adalah raja kedua.

Kisah ini kita mulai ketika setelah Saul ditolak oleh Tuhan menjadi raja Israel. Kira-kira mengapa ya.. Saul ditolak menjadi raja Israel karena ia tidak taat kepada Tuhan.

Sehingga Tuhan memilih Daud sebagai raja penganti raja Saul. Walaupun raja Daud sudah diurapi menjadi raja Israel namun raja Daud tidak langsung memerintah pada waktu itu. Karena raja Saul tidak mau turun tahta dan tidak mau menyerahkan pemerintahannya kepada Daud.

Walaupun kondisinya seperti itu Daud tetap rendah hati dan ia sabar. Sebaliknya Daud menjadi hamba Saul. Disaat Saul dirasuki oleh roh jahat, Daud bermain kecapi. Mengapa Daud harus bermain kecapi agar roh jahat itu pergi. 

Bayangkanlah adek-adek, seorang raja yang sudah di urapi oleh Tuhan masih menjadi pelayanan. Namun Daud tetap rendah hati dan ia tidak marah sama Tuhan dan ia selalu sabar menunggu waktunya Tuhan. Kerendahan hati Daud sangat terbukti ketika Saul beberapa kali mau membunuhnya. Namun Daud tidak menggunakan kehebatannya itu mengalahkan Saul. Melainkan ia mengalah dan tidak mau membalas kejahatan Saul kepadanya.

Dasar firman Tuhan: 1 Samuel 16:1-23; 18:6-30; 26:1-25

Penerapan

Mengapa Daud selalu rendah hati karena firman Tuhan ada di dalam dirinya. Tetap cintai firman Tuhan adek-adek supaya menjadi orang yang rendah hati. Ketika kamu lebih hebat dan lebih bisa daripada orang lain jangan sombong melainkan tetap rendah hati. Ketika orang lain membalas kejahatan kepadamu jangan membalas juga dengan kejahatan melainkan jadilah orang yang rendah hati.

Ayat hafalan: Mazmur 131:1


Posting Komentar

0 Komentar