Cerita Sekolah Minggu tentang Mengampuni

 

Pendahuluan

Seperti biasanya awali sebuah kata-kata pengantar sebelum masuk ke topik firman Tuhan. Syalom adek-adek, kali ini kakak berbagi lagi cerita firman Tuhan mengenai mengampuni. Kira-kira ada yang tahu arti "mengampuni"..

Di sekolah ada seorang anak yang begitu pintar sekali. Dimana nilainya selalu bagus dan komunikasinya juga bagus. Yang penting anak ini luar biasa lah. Pada suatu hari-hari seorang guru agama mengajarkan topik tentang mengampuni.

Dan guru ini bertanya kepada mereka satu persatu apakah sudah pernah mengampuni orang lain? Ada yang berkata sudah dan ada yang bila tidak.

Dan guru ini bertanya lagi kepada mereka apakah ada diantara kalian yang bisa menjelaskan mengenai mengampuni dan sekalian contohnya.

Anak yang jenius ini mengangkat tangannya dan ia berkata kepada gurunya saya bisa ibu guru. Dan anak ini menjelaskan dengan baik mengenai mengempuni sekaligus contohnya dalam kehidupan sehari. Dimana anak ini mendapatkan pujian dari teman-temannya dan gurunya.

Suatu hari anak ini mendapatkan masalah dimana temannya merusak HP kesayangannya. Dan anak ini marah dan marah dan marah. Mukanya sudah kemerahan dan hampir mau meledak…

Temanya ini minta maaf kepadanya tetap saja marah dan tidak mengampuni. Malahan ia menghajar temanya sampai terluka.

Melalui kisah ini adek-adek mengampuni itu bukan hanya sebatas tahu saja melainkan dapat dilakukan. Mengampuni itu bukan hanya bisa dijelaskan dengan akal atau logika melainkan dapat dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari.

Kali ini kita akan melihat dalam Alkitab kisah seorang hamba Tuhan ketika ia mengampuni kesalahan orang lain.


Isi

Pada permulaan kekristenan tantangan yang dihadapi pada masa itu begitu sulit. Sebab banyak orang-orang yang anti kekristenan. Dimana anak-anak Tuhan pada waktu itu banyak yang dianiaya. Dimulai dibunuh, dipenjara dan sebagainya.

Ada salah satu anak Tuhan yang ceritakan oleh Alkitab mengenai kisah kehidupannya yaitu Stefanus. Ada apa ya mengenai kisah Stefanus ini..Kakak mau bertanya sama adek-adek ada teman kalian yang namanya Stefanus. Kalau ada boleh diceritakan kisah kehidupannya.

Stefanus di dalam Alkitab adalah seorang laki-laki yang baru percaya kepada Kristus. Sebelumnya Stefanus ini adalah orang yang tidak mengenal Yesus. Ketika ia mendengar Injil dan Roh Kudus bekerja dalam kehidupan Stefanus sehingga ia bertobat dan menjadi pengikut Kristus.

Ketika Stafanus menjadi pengikut Yesus bukan kenyamanan hidup yang dia peroleh, bukan kekayaan yang dimiliki. Melainkan ia dibenci dan dianiaya hingga ia mati. Dimana Stefanus dilempari dengan batu hingga tewas. Sebab pada waktu itu orang-orang Kristen di musuhi oleh orang-orang non-Kristen.

Yang menarik dari kisah kehidupan Stefanus ini adalah ia tidak membalas kejahatan melainkan ia mengampuni. Walaupun Stefanus pada waktu itu dilempari dengan batu hingga keluar darah. Yang dilakukan oleh Stavanus yaitu dia  berdoa sama Tuhan agar orang-orang yang menganiaya dirinya diampuni oleh Tuhan. Ketika Stevanus selesai berdoa ia menghembuskan nafas terakhir dan ia mati (Kis. 7:54-60).


Penerapan

Bagaimana dengan adek-adek hari ini ketika ada temanmu melakukan kejahatan dan memukul dirimu. Apa yang harus kamu lakukan???

Kita sebagai anak-anak Tuhan harus mengampuni kesalahan orang-orang yang merugikan diri kita. Jangan mengutuk dan mengatakan perkataan-perkataan kotor melainkan balas dengan kebaikan atau berdoa sama Tuhan agar temanmu bertobat dan mengasihi Tuhan.


Ayat Hafalan

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga (Matius 6:14).


Posting Komentar

0 Komentar