Cerita Anak Sekolah Minggu Tentang Kejujuran

Sebagian dari anak-anak sekolah minggu masih sulit berkata jujur. Bahkan ada yang berkata jujur itu hanya membuat kita rugi. Yang penting jangan berbohong begitu parah, asalkan berbohong demi kebaikan.  Akibatnya menjadi kebiasaan melakukan kebohongan. 

Bahkan pada zaman milenial ini agak sulit menemukan orang-orang yang berkata jujur. Karena kejujuran itu sudah menjadi kebiasaan dimulai sejak kecil hingga menjadi orang dewasa. Kebiasaan ini kita bisa lihat distatus atau story di media sosial ada saja rela berbohong agar statusnya disukai banyak orang.

Kasus seperti ini sudah menjadi sebuah kewajaran di zaman sekarang ini. Dimana kejahatan dibungkus dengan kebaikan. Akibatnya banyak orang tertipu dan terjebak.

Untuk itulah sebagai guru-guru sekolah minggu, perlu sekali mengajarkan kepada mereka begitu pentinganya berkata jujur. Tujuanya agar rantai kebohongan di dalam diri mereka itu terputus, hasilnya mereka akan menjadi anak-anak jujur dan bertanggu jawab kedepan. 

Dengan demikian berikut ini bahan cerita anak sekolah minggu tentang kejujuran;

Abram Pergi Ke Mesir (Kej.12:10-20)


Abram adalah salah satu manusia yang dipilih Allah untuk memujudkan rencanan ilahinya dimana dari keturunan Abram akan muncul raja-raja dan Raja Damai (Mesias). Dipasal 12 ini Abram belum begitu mengenal Tuhan dalam hidupnya sebab ia baru terpanggil (masih bayi rohani).

Hal menarik kisah Abram dipasal 12 adalah ketika ia pergi ke Mesir. Ia pergi ke Mesir pada waktu itu sebab sedang terjadi kelaparan yang hebat. Akibatnya banyak orang yang mengalami masa-masa kelaparan. Salah satunya adalah keluarga Abram.

Ditengah-tengah masalah yang terjadi menimbulkan kuatiran dan kegelisahan hati. Hasilnya Abram dan Sarai (Istrinya) memutuskan untuk pergi ke Mesir. Tanpa harus bertanya sama Tuhan terlebih dahulu.  Dimana mereka harus berbohong kepada Firaun tujuanya agar mereka bebas masalah.

Namun faktanya ketika mereka berbohong dan berkata Firaun Sarai adalah adiknya. Seketikan itu Firaun mau mengambil Sarai menjadi Istrinya.

Ketika Abram sudah terlanjut berbohong, ia tidak bisa berbuat apa-apa. Jika Tuhan tidak campur tangan untuk menolong Abram kemungkinan besar Sarai sudah diapa-apakan oleh Firaun.

Baca Juga: Tokoh2 Alkitab bersikap jujur

Namun karena Tuhan adalah Mahakasih, ia menolong Abram dan membebaskan Abram terhadap masalah yang dia hadapi.

Pembelajaran:

- Belajarlah untuk berkata jujur, jujur itu tidak membuat adek-adek rugi

- Jangan adek-adek berpikir berbohong demi kembaikan akan menyelesaikan masalah, tidak.

- Apapun kemputusan yang adek-adek mau lakukan berdoa terlebih dahulu sama Tuhan.

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari

- Jika selama ini adek-adek terbiasa berbohong, jangan lakukan itu lagi. Misalkan adek-adek berbohong sama orangtua, teman, guru. Jangan lakukan itu lagi, namun ketika orang lain bertanya kepada adek sesuatu hal, jawablah dengan jujur.

- Ketika orangtua mu menyuruh adek-adek untuk bantu-bantu kerja, jangan berbohong dan berkata saya banyak tugas ibu.

- Jika guru disekolah bertanya sama adek-adek mengapa tugasmu tidak selesai jangan berbohong dan berkata saya banyak kerja di rumah.

Aktifitas

- Melukis gambar

- Berbagi pengalaman sama anak sekolah minggu tentang kejujuran

Ayat Hafalan

Amsal 3:32 "Karena orang sesat adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat"


Posting Komentar

0 Komentar