Kemahatahuan Allah Kejatuhan Manusia Kedalam Dosa


Kita percaya bahwa Allah yang kita sembah adalah Mahatahu. Kalau disebut sebagai Mahatahu berarti ia mengetahui segalanya (tidak ada yang tersembunyi bagi Allah, Ia mengetahuianya).

Kalau Allah itu Mahatahu berarti ketika Ia menciptakan manusia, ia mengetahui bahwa manusia itu akan jatuh kedalam dosa. Dan akan melanggar hukum yang Ia tetapkan.

Namun yang menjadi pertanyaannya adalah mengapa Allah tetap menciptkan manusia. Padahal Ia tahu bahwa manusia itu jatuh kedalam dosa. Hal ini kita melihat peristiwa kejatuhan manusia ke dalam dosa di dalam Kitab Kejadian 3.

Ketika saya masih duduk di bangkut kuliah, kemahatuan Allah sesuatu pertanyaan yang belum terselesaikan dalam pikiran saya. Mengapa Allah tetap menciptkan manusia padahal Ia mengetahui yang akan terjadi.

Ketika saya merenungkan semuanya, Allah tetap mencipkan manusia walaupun Ia tahu bahwa manusia itu jatuh ke dalam dosa karena "kasih". Kasih Allah kepada manusia tidak terbatas dan tidak tergantung akan kebaikan manusia (Yoh.3:16).

Hal ini saya memberikan sebuah contoh yaitu seorang ibu yang melahirkan seorang anak. Ketika seorang ibu ini melahirkan seoarang anak, tentu ia tahu bahwa suatu saat anaknya ketika ia sudah besar pasti mengecewakan dan melawannya. Namun mengapa ibu ini tetap mau memiliki seorang anak karena ia mengasihi anaknya.

Hal ini kita bisa melihat dalam pribadi Allah akan kasihNya dan cintaNya kepada manusia. Walaupun manusia itu mengecawakan, bukan berarti Allah berhenti mengasihi manusia, melainkan Ia tetap mengasihi manusia.

Hal paling menarik mengenai pribadi Allah Mahatahu, walaupun Ia tahu manusia itu jatuh kedalam dosa. Ia mengetahui solusi kejatuhan manusia ke dalam dosa yaitu Ia mengutus Anak-Nya untuk menembus manusia dari hukuman dosa. TYM..


Posting Komentar

0 Komentar