Khotbah Bagi Keluarga Yang Berdukacita karena telah meninggal dunia

Saudaraku yang terkasih di dalam Tuhan, perpisah itu di gambarkan seperti snar gitar yang sudah putus, tak bisa disambung kembali. Demikian juga kematian orang yang kita cintai tidak bisa kembali lagi. Bagaimanapun cara kita agar ia bisa kembali lagi, tetap tidak bisa lagi.

Rasa sedih yang begitu dalam dan begitu tergelam dalam lautan air mata. Namun semuannya itu tidak bisa dikembalikan lagi agar bisa hidup kembali. Hanya kenangan dan pembelajaran hidup yang kita ambil.

Seolah-olah kematian itu bagaikan akhir dari segalanya. Tidak ada harapan dan tidak ada kesempatan lagi. Melalui renungan singkat ini saya menyampaikan kabar baik bagi saudara, kematian itu bukan akhir segalannya. Sebab firman Tuhan memberikan kita pengharapan arti hidup ini.

1 Tesalonika 4: 14; karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan di kumpulkan Allah bersama-sama dengan dia.

Kabar baiknya adalah orang-orang yang kita cintai dan sayangi telah di kumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Mereka saat ini sangat bahagia karena mereka berada tempat yang nyaman untuk istrahat yaitu di Firdaus. Tempat sementara menunggu kedatangan Tuhan yang kedua kali.

Untuk apa kita sebagai anak-anak Tuhan terus menerus menangis dan sedih, padahal orang kita kasihi lagi bersukacita saat ini di alam lain. Kita adalah orang-orang mengenal Allah dan mengenal kebenaran, jangan sampai kesedihan itu mengalahkan pengenalan kita akan Allah.

Hiburlah dirimu sendiri, kuatlah di dalam Tuhan, dan jangan putus asa akan hidup ini. Sebab hidup ini terus berjalan dan terus berputar. Amin kebenaran firman Tuhan.


Posting Komentar

0 Komentar